Dear 2022

 

Pada awal tahun, saya merasa ada sesuatu yang menunggu saya.
Pada pertengahan, segalanya masih terasa sama, rencana-rencana tak berjalan sesuai yang diharapkan.
Pada akhir tahun, saya merasakan diri saya perlahan sembuh, perlahan membaik, pandangan terhadap hidup perlahan berubah.

Rasanya asing, namun saya tetap ingin terus merasakan perubahan diri.
Hidup perlahan terasa ringan.
Dunia tak lagi menjadi tempat menakutkan. 

Tahun ini saya banyak melepaskan diri.
Menyelami berbagai rasa tanpa menentukan batas.
Saya pergi dan mengizinkan diri saya bebas mengekspresikan diri.
Menuju tempat tergelap dan terterang. 

Pada bulan November, saya melihat diri saya ternyata takut terhadap sesuatu yang saya pikir 'saya baik-baik saja dengan hal itu'.
Saya juga mulai menyadari berapa banyak waktu yang telah berlalu. Melihat mereka bertumbuh dan terbentuk menjadi pribadi yang sesuai dengan dunia yang mereka alami. 

Pada bulan Desember, untuk pertama kalinya setelah waktu yang cukup lama, di suatu hari hujan dan saya berada dalam lingkupnya, diri saya merasa hidup. Mata saya seakan tidak hanya terbuka, tetapi dapat melihat. Ia tak lagi tertutup awan. Kala itu sungguh tak terasa belenggu, saya bebas, saya benar-benar merasa hidup. 
Pada akhir bulan Desember, saya juga memberi diri saya 'kebebasan'. Saya membiarkan diri saya melakukan apapun, ingin apapun, membeli apapun. 

Saya tak dapat mengingat apa-apa saja yang terjadi pada tahun ini. 
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Saya tak ingin lagi hidup seperti itu, seperti ini.

Kamu memberitahu saya hal mengenai hidup yang tak saya sadari sebelumnya.
"Tak apa, saya akan memperlakukanmu dengan baik"
"Tak apa, saya akan menjagamu"
"Kamu tidak perlu berpura-pura sempurna di depan saya"
"Di depan saya, kamu boleh menjadi berani"

Selamat berlalu 2022.
Selamat menjadi kenangan.
Terima kasih telah perlahan memberi perubahan dalam diri.
Terima kasih telah menunjukkan hal-hal menakjubkan yang tak masuk akal mengenai 'kebetulan'.
Terima kasih telah memberi makna.
Terima kasih telah hadir.
Terima kasih telah menjadi teman baik.
Terima kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Page for One's | Sirius

Meraki | Kau Ingin Menjadi Seperti Apa?

Beautiful Lyrics | part 17