#kkumiyagi-- January 13, 2021
Gue ingin membagikan sebuah cerita sederhana mengenai mimpi. Bukan mimpi sejenis cita-cita atau lainnya, tapi bunga tidur. Layaknya anak remaja pada umumnya, gue juga sedang mencari jati diri. Mulai dari gue itu siapa, untuk apa gue ada di dunia ini, apa yang gue ingin, apa bakat gue, dan pertanyaan lain mengenai dunia.
Di perjalanan mencari jati diri, gue mengetahui mengenai jiwa (soul). Kita adalah jiwa. Dan dari yang gue pahami, setiap jiwa mempunyai tribe-nya tersendiri. Soul Tribe adalah seseorang atau sekelompok orang yang membuat kita merasa familiar, nyaman, dan seakan telah lama kenal atau bertemu, padahal pada kenyataannya mereka adalah orang yang baru kita temui sekali atau dua kali di kehidupan saat ini.
Belakangan ini, orang-orang bicara tentang 'jadi diri sendiri', 'jangan menjadi orang lain'. Gue setuju. Gue rasa bahwa setiap jiwa adalah map—peta yang udah Tuhan siapkan untuk setiap individu. Dan setiap jiwa akan memberi petunjuk kemana kita sebagai manusia harus pergi.
Beberapa hari lalu, gue bermimpi. Dalam mimpi itu gue pergi ke suatu tempat terbuka—tempat umum. Dan gue memakai pakaian yang sangat tidak sesuai dengan tempat tersebut. Orang-orang gak memperhatikan gue tentunya. Orang aneh yang pakai baju rumahan di tempat umum. Gue melihat sekeliling dan ngelihat beberapa teman SMP dan SMA gue, mereka pakai pakaian yang sama—seragam SMA. Mereka berkumpul seperti akan melakukan suatu hal bersama-sama.
Saat gue lagi melihat mereka, seseorang mengenali dan manggil nama gue. Tapi mereka, yang pakai seragam SMA, mereka gak mengenali gue pada awalnya, jadi gue harus menghampiri mereka dan nanya ngapain mereka disini.
Setelah bangun tidur, gue menyadari suatu hal. Setiap manusia harus menjadi apa yang diinginkan jiwanya. Tidak berpenampilan seperti orang lain, tidak menjadi apa yang orang lain inginkan kita menjadi seperti apa. Karena pada akhirnya, tribe kita akan ngenalin kita kalau kita jadi diri sendiri—ngelakuin apa yang kita suka, berpenampilan seperti apa yang kita inginkan.
Karena mimpi itu, gue juga ngerasa bahwa tribe kita bakal bingung kalau seandainya kita mencoba memakai pakaian yang sama kaya orang lain. Mereka tahu kalau kita itu tribenya, seseorang yang se-frekuensi sama mereka, yang ditakdirin untuk bersama, tapi karena kita show up menjadi orang lain mereka jadi bingung dan gak langsung mengenali kita.
Gue juga sering ngerasa kalau gue gak punya siapa-siapa, gue sendirian, dan sepertinya alasan gue ngerasa seperti itu adalah karena gue gak jadi diri gue sendiri. Orang-orang yang harusnya udah ada di hidup gue, mereka gak bisa nemuin gue, karena gue mencoba menjadi seperti 'mereka yang lain' yang gak sesuai dengan keinginan gue.
Manusia kadang takut menjadi berbeda—takut sendirian. Sehingga mereka menyamakan diri dengan manusia lain, menyukai apa yang mereka suka, melakukan apa yang mereka lakukan, padahal hatinya bertentangan.
Gue harap, kita semua, yang sedang mencari jati diri, cari temen, cari pasangan, atau apapun itu, kita bisa jadi diri kita sendiri. Supaya 'mereka yang sebenarnya' bisa mengenali kita lebih cepat.
Komentar
Posting Komentar